Motivasi dapat diartikan sebagi kekuatan (energy) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi Ekstrinsik).
Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan banyak menentukan terhadap kualitas prilaku yang ditampilkanya, baik dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam kehidupan lainnya. Banyak teori-teori tentang motivasi yang dikemukakan oleh ilmuan-ilmuan tetapi disini penulis hanya memngambil teori Herzberg teori yang dikembangkannya adalah teori “model dua factor “ dari motivasi yaitu faktor motivational dan faktor hygiene atau “ pemeliharaan” .
Menurut teori ini yang dimaksud faktor motivasional adalah hal-hal yang mendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang berarti bersumber pada diri seseorang, sedangkan yang dimaksud dengan faktor hygiene atau pemeliharaan adalah factor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti yang bersumber dari luar diri yang turut menentukan prilaku seseorang dalm kehidupan seseorang.
Menurut Herzberg, yang tergolong sebagi faktor motivasional antara lain ialah pekerjaan seseorang, keberhasilan yang diraih, kesempatan tumbuh, kemajuan dalam karier dan pengakuan dari orang lain. Sedangkan faktor hygiene atau pemeliharaan mencakup antara lain status seseorang dalam organisasi, hubungan seorang individu dengan atasanya, hubungan seseorang dengan rekan-rekan kerjanya, teknik penyelian yang diterapkan oleh para penyelia, kebijakan organisasi, sistem administrasi dalam organisasi, kondisi kerja dan sistem imbalan yang berlaku.
Motivasi adalah segala sesuatu yang menjadi pendorong tingkah laku yang menuntut atau mendorong orang untuk memenuhi suatu kebutuhan, dan sesuatu yang dijadikan motivasi itu merupakan suatu keputusan yang telah ditetapkan individu sebagai suatu kebutuhan atau tujuan nyata yang ingin dicapai. Motivasi menjalankan fungsi-fungsi utama bagi makhluk hidup, dimana hal tersebut dapat mendorong seseorang untuk lebih bertanggungjawab dengan memenuhi kebutuhan-kebutuhan primer yang terpenting bagi keberlangsungan hidup dan eksistensi dirinya.
Menurut M.C Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang mendorong atau menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu guna mencapai tujuan.
Muhammad Ismail mengatakan, bahwa manusia memiliki beberapa kekuatan motivasi dalam dirinya untuk melakukan aktivitas, antara lain:
1. Kekuatan materi atau fisik yang meliputi tubuh dan sarana-sarana yang digunakan untuk memenuhi kebutuhannya.
2. Kekuatan moral atau jiwa yang berupa sifat-sifat mental yang selalu dicari dan ingin dimiliki oleh seseorang.
3. Kekuatan ruhiyah (aqidah), yang terbentuk dengan adanya kesadaran atau perasaan akan hubungannya dengan Allah SWT atau menyadari dan merasakan hubungan tersebut.
Secara garis besar, motivasi itu mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2. Menentukan arah perbuatan, yaitu kearah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan. Dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
a. Macam-macam motivasi
1) Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsik Adalah hal dan keadaaan yang berasal dari diri sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar. Termasuk dalam motivasi intrinsik ini adalah perasaan menyayangi materi dan kebutuhan terhadap materi tersebut. Misalnya unutk kehidupan siswa yang bersangkutan.
2) Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik Adalah hal atau keadaan yang datang dari luar individu, yang juga mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Seperti pujian dan hadiah, peraturan, suri tauladan dari orang tua, guru dan sebagainya.
Menurut teori ini yang dimaksud faktor motivasional adalah hal-hal yang mendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang berarti bersumber pada diri seseorang, sedangkan yang dimaksud dengan faktor hygiene atau pemeliharaan adalah factor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti yang bersumber dari luar diri yang turut menentukan prilaku seseorang dalm kehidupan seseorang.
Menurut Herzberg, yang tergolong sebagi faktor motivasional antara lain ialah pekerjaan seseorang, keberhasilan yang diraih, kesempatan tumbuh, kemajuan dalam karier dan pengakuan dari orang lain. Sedangkan faktor hygiene atau pemeliharaan mencakup antara lain status seseorang dalam organisasi, hubungan seorang individu dengan atasanya, hubungan seseorang dengan rekan-rekan kerjanya, teknik penyelian yang diterapkan oleh para penyelia, kebijakan organisasi, sistem administrasi dalam organisasi, kondisi kerja dan sistem imbalan yang berlaku.
Motivasi adalah segala sesuatu yang menjadi pendorong tingkah laku yang menuntut atau mendorong orang untuk memenuhi suatu kebutuhan, dan sesuatu yang dijadikan motivasi itu merupakan suatu keputusan yang telah ditetapkan individu sebagai suatu kebutuhan atau tujuan nyata yang ingin dicapai. Motivasi menjalankan fungsi-fungsi utama bagi makhluk hidup, dimana hal tersebut dapat mendorong seseorang untuk lebih bertanggungjawab dengan memenuhi kebutuhan-kebutuhan primer yang terpenting bagi keberlangsungan hidup dan eksistensi dirinya.
Menurut M.C Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang mendorong atau menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu guna mencapai tujuan.
Muhammad Ismail mengatakan, bahwa manusia memiliki beberapa kekuatan motivasi dalam dirinya untuk melakukan aktivitas, antara lain:
1. Kekuatan materi atau fisik yang meliputi tubuh dan sarana-sarana yang digunakan untuk memenuhi kebutuhannya.
2. Kekuatan moral atau jiwa yang berupa sifat-sifat mental yang selalu dicari dan ingin dimiliki oleh seseorang.
3. Kekuatan ruhiyah (aqidah), yang terbentuk dengan adanya kesadaran atau perasaan akan hubungannya dengan Allah SWT atau menyadari dan merasakan hubungan tersebut.
Secara garis besar, motivasi itu mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2. Menentukan arah perbuatan, yaitu kearah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan. Dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
a. Macam-macam motivasi
1) Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsik Adalah hal dan keadaaan yang berasal dari diri sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar. Termasuk dalam motivasi intrinsik ini adalah perasaan menyayangi materi dan kebutuhan terhadap materi tersebut. Misalnya unutk kehidupan siswa yang bersangkutan.
2) Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik Adalah hal atau keadaan yang datang dari luar individu, yang juga mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Seperti pujian dan hadiah, peraturan, suri tauladan dari orang tua, guru dan sebagainya.
0 komentar:
Posting Komentar