Kamis, 21 Januari 2010

evaluasi

Pengertian evaluasi {suharsimi arikunto) adalah kegiatan menilai yang terjadi dalam kegiatan pendidikan ------- penilaian di sekolah.
Evaluasi (anas sudijono) adalah kegiatan untuk menentukan kemajuan pendidikan di bandingkan dengan tujuan yang sdh ditetapkan.
Evaluasi {hamalik} adl: keseluruhan kegiatan pengukuran, pengolahan, penafsiran dan pertimbangan untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar yg dicapai peserta didik setelah melakukan kegiatan belajar dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Tujuan Evaluasi
1. bagaimana keberhasilan belajar siswa. 2. bagaimana proses efektifitas KBM. 3. memberi motivasi siswa dan guru. 4. mencari factor pendukung dan penghambat belajar siswa.----------- untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Fungsi evaluasi
a. selektif ------ memilih lulus/tdk lulus, masuk UIN, menentukan juara kelas
b. diagnostic----- mendeteksi kemampuan, kelebihan, kekurangannya dll.
c. Penempatan----- sesuai dengan minatnya/bakatnya, serta kemampuannya.
Kemampuan hasil belajar
Perolehan pengetahuan, peningkatan ketrampilan berpikir, pengembangan ketrampilan psikomotornya, perubahan sikap/nilai atau perasaan.
Ruang lingkup Evaluasi pendidikan
1. evaluasi program--------- menetapkan tujuan, isi, materi, strategi, evaluasi
2. evaluasi proses pembelajaran -------KBM, guru, siswa, administrasi, supervise
3. evaluasi hasil belajar----evaluasi proses (feed back), evaluasi hasil (keputusan), system (tes dan non tes)
Obyek Evaluasi {sasaran/pengamatan secara khusus}
a. Input --------- dari siswa, dari kemampuannya, bakat minat, kepribadiannya.
b. Transformasi -------- guru, sarana prasarana, media, metode, siswa dll
c. Output----------- lulusannya, setelah lulus mau kemana, sdh pada kerja apa msh ‘anggur.
Subjek evaluasi
a. guru ------ pencapaian yang di peroleh siswa
b. psikolog --- tes kepribadian, IQ, minat, kemampuan, bakatnya di bidang apa.
c. Pemerintah ----- standar pendidikan Nasional
d. Supervisor/ pengawas ------ kinerja anak buahnya.
e. Sekolah ----- naik/tdk naik kelas, lulus/tdk lulus.
Dasar-dasar evaluasi
Filsafat, psikologi, komunikasi, kurikulum, manajemen, sosiologi, pengukuran dan penilaian.
Prinsip-prinsip evaluasi
Keterpaduan, CBSA, kontinuitas, koherensi, diskriminalitas, keseluruhan, pedagogis, akuntabilitas.
Cirri-ciri Evaluasi
a. Secara tdk langsung misalnya: apakah bias dikatakan langsung kepandaian seseorang. b. Ukuran kuantitatif {symbol angka} c. menggunakan satuan ukuran tetap d. bersifat relatif. e. sering terjadi kesalahan misalnya: alat ukurnya, orangnya/evaluatornya, anak yang dinilai.
Level Ranah Kognitif
Knowledge {ingatan,hafalan}, comprehension {paham, mengerti}, Aplication {penerapan pemahaman}, Analysis {menguraikan}, Syntesis {memadukan bagian2}, Pertanyaan Evaluasi {membuat Pertimbangan/penilaian}.
Catatan : semakin kebawah semakin sulit.
Tujuan penilaian afektif
• Untuk mengetahui tingkat perubahan tingkah laku siswa
• Untuk penempatan anak sesuai dengan tingkat pencapaian dan karakteristiknya.
• Untuk mengenal kelainan tingkah laku anak.
Sasaran ranah afektif
1. minat -------- kecenderungan terhadap sesuatu dan tahan lama.
2. motivasi------dorongan untuk berbuat {tinggi-rendah}
3. sikap --------- menentukan wujud tindakan seseorang.
4. nilai --------- sesuai nilai2 Normatif {mendekat-menjauh}
pengukuran Ranah psikomotor
hasil psikomotor ialah hasil belajar yg berkaitan dengan ketrampilan motorik dan kemampuan bertindak individu/penampilan.
Tetapi biasanya pengukuran ranah ini disatukan dngn ranah kognitif.
Alat/instrument evaluasi Tes dan Non Tes.
Evaluasi Non tes
Skala bertingkat, kuesioner, wawancara, pengamatan, riwayat hidup, porto folio, presensi, praktek, partisipasi, publikasi.



II
Prinsip-prinsip membuat Tes
1. Valid, 2. Representatif 3. Jenis Pertanyaan sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan 4. sesuai dengan tujuan 5 Reliabilitas
Tujuan tes Prestasi
a. mengetahui keberhasilan siswa dalam pembelajaran. b. mengetahui keberhasilan guru dalam pembelajaran. c. memberikan remidi atau pengayaan.
• Valid, sahih, tepat, benar.
Tes dikatakan valid jika tes tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya di ukur misalnya: thermometer untuk mengukur suhu udara, skala bertingkat untuk mengukur minat.
• Representative, cocok, sesuai keadaan
Segi materi2 tes diambil dari bahan yang sudah diajarkan/sejalan dengan tujuan
Segi penentuan nilai terhindar dari unsur subyektif.
• Reliable, ajeg, mantap.
Ujian dikatakan memiliki reabilitas apabila hasil2 pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan tes tsbsecara berulang kali terhadap subjek yang sama, menunjukkan hasl yang tetap sama atau ajeg.
Jujur
1. materi yang diujikan, yang sudah diajarkan 2. tingkat kesulutan sesuai dengan kemampuan peserta didik 3. ditentukan bobot nilai tiap soal.
# organisasi#
a. jelas petunjuk dan perintahnya b. urutan soal tes sesuai dengan materi yang diajarkan c. layout harus jelas, spasi, bagus, margin kanan, kiri, atas, bawah. d. pokoknya tampilan oke.
# seimbang #
1. bahan/materi ajar dengan sample tes 2. jumlah soal dengan waktu yang tersedia 3. tingkat kesulitan/level kognitif dari yang rendah ke yang tinggi 4. variasi tipe tes, esai, B-S, MC, Matching, jawaban singkat.
Ciri-ciri tes Objektif
1. tes telah terstruktur, tidak mengorganisasikan sendiri. 2. jawaban telah disediakan 3. materi/bahan cukup luas 4. ada kunci jawaban.
# Menyusun tes B-S #
 Mebuat pernyataan/pertanyaan harus jelas.
 Menghindari kata2: selalu, kadang2, biasanya, sering.
 Menghindari pernyataan negative ganda
 Menghindari petunjuk yang mengarah ke jawaban.
 Menggunakan proposisi yang benar jika bentuknya sebab akibat.
 Hal teknis lain: jumlah soal tidak banyak(10-15), jumlah jawaban B-S seimbang, jawaban tidak merupakan pola yang tetap.
# Jenis Tes #
1. Objektif
a. B-S, b. menjodohkan c. Pilihan ganda: biasa, kompleks, sebab akibat, diagram, kasus. d. isian singkat/jawaban pendek.
2. Uraian/subjektif : babas dan bebas terbatas.
# membuat soal pilihan ganda #
 Menghindari pengulangan kata-kata kunci
 Kalimat soal diusahakan dengan kalimat positif
 Jika menggunakan kalimat negative, supaya ditebalkan, digaris bawahi.
 Kalimat tiap butir soal harus jelas.
 Mengacak jawaban
 Satu soal bebas dari pengaruh soal yang lain.
 Jumlah pilihan tidak terlalu banyak (4/5)
 Jawaban/respon dibuat homogin/serumpun
 Jawaban berupa angka di buat urutan, kecil ke besar atau besar ke kecil.
 Perintah atau petunjuk mengerjakan soal harus jelas
# Membuat soal menjodohkan #
 Materi serangkaian soal dibuat homogin/serumpun
 Premis dan respon dibuat dalam satu halaman yang sama(kanan, kiri, atas, bawah)
 Jumlah respon lebih banyak dari premis (+4)
 Petunjuk harus jelas, apakah satu respon hanya dapat dipakai satu kali atau lebih dari satu. Dan jumlah serangkaian soal tidak boleh banyak (12)
# Ciri-ciri te uraian/Esai #
1. siswa mengorganisasikan jawaban sendiri 2. jawaban berdasarkan kata2/kalimat sendiri. 3. terbatas pada sejumlah kecil pertanyaan. 4. penyekoran subjektif.
# butir soal isian singkat #
a. jawaban dibatasi, bukan isian yang terbuka. b. titik2 diletakkan pada ujung pertanyaan. c. 1 pertanyaan, memuat satu jawaban. d. jika jawaban yang berupa bilangan, nyatakanlah satuan perhitungan tersebut.
# tes esai/subjektif/uraian #
Tes subjektif macam2nya : uraian terbatas, uraian tak terbatas, proyek, tugas, studi kasus.
Esai terbatas ; sifatnya ----terikat rambu soal : format, isi dan aspek jawaban.
Esai tak terbatas : sifatnya----terbuka, fleksibel, tidak terstruktur,
# menulis soal tes Esai #
 Pertanyaan untuk mengukur hasil belajar yang kompleks.
 Pertanyaan yang langsung dapat mengukur hasil belajar (kompetensi dasar dan indicator), pertanyaan ditulis secara jelas, memberikan batas waktu dan bobot tiap butir soal.
* kebaikan dan kekurangan tes objektif *
Kebaikannya antara lain representative/ mewakili 1 materi, lebih objektif dalam penilaian, lebih mudah dan cepat memeriksanya, pemeriksaan hasil tes bisa dibantu orang lain.
Adapun kekurangannya antara lain: persiapan lebih sulit, cenderung ingatan, banyak kesempatan untuk berspekulasi, kerja sama antar siswa lebih terbuka.
* kekuatan dan kelemahan tes model open book *
Kekuatannya antara lain: Mhs tidak terlalu tegang pikirannya, mhs akan bertanya pada buku, mhs terbiasa membuat catatan yang baik dan memiliki buku-buku, mhs terbiasa atau dipaksa membaca buku.
Kelemahannya antara lain : mhs malas membaca buku, habis waktunya untuk membolak-balik buku, ada kecenderungan mhs malas berpikir, mhs yang alat belajarnya tdk lengkap akan di rugikan.
# kekuatan dan kelemahan tes uraian/Esai #
Kekuatanya antara lain : relative mudah disusun, sulit berspekulasi, memotivasi siswa mengemukakan pendapat, mengetahui pengetahuan siswa thd suatu matei.
Kelemahannya antara lain: kurang mewakili seluruh materi, validitas dan reabilitas rendah, pengaruh subjektivitas cukup tinggi, memeriksa hasilnya sulit dan waktunya lama

Porto Folio adalah kumpulan karya siswa yang disusun secara sistematis dan terorganisir sebagai hasil dari usaha pembelajaran yang telah dilakukannya dalam kurun waktu tertentu.
Prinsip-prinsip Penilaian porto folio antara lain:
Saling percaya, keterbukaan, kerahasiaan, milik bersama, kepuasan dan kesesuaian, budaya pembelajaran, refleksi, berorientasi pada proses dan hasil.
Manfaat penilaian portofolio
 Memberikan gambaran yang utuh tentang perkembangan siswa(kognisi,afks, psk
 Merupakan penilaian yang autentik
 Menumbuhkan motivasi belajar siswa.
 Mendorong orang tua untuk terlibat dalam proses pembelajaran siswa, karena orang tua dimintai komentarnya terhadap hasil kerja siswa.
* hal-hal yang harus di perhatikan dalam Perencanaan Tes *
o Pengambilan sampel bahan pelajaran, tipe tes yang akan digunakan (objektif/esai), aspek kemampuan yang di uji (kognisi), format butir soal (esai, mc, B-S ), jumlah butir soal, distribusi tingkat kesulitan.
Macam-macam skala penilaian
1. Skala bebas yaitu skala yang tidak tetap. Adakalanya skor tertinggi 30 dll
2. skala 1-10, skala ini biasa digunakan untuk laporan prestasi belajar siswa dlm rapot.
3. skala 1-100, memang sebaiknya bahwa angka itu bilangan bulat nilai 5,5 dan 6,4 dalam skala 1-10 biasanya di bulatkan menjadi 6. sedangkan dalam skala 1-100 ini boleh di tuliskan dengan 55 dan 64.
4. Skala huruf, pemberian nilai dapat dilakukan dengan huruf A,B,C,D,E.
Huruf dapat digunakan sebagai symbol untuk menggambarkan kualitas.
# fungsi nilai akhir #
a. Fungsi instruksional : memberi umpan balik yang mencerminkan kompetensi yang sudah dicapai siswa.
b. Fungsi informative : untuk orang tua dan stakeholders.
c. Fungsi bimbingan: untuk membantu memberikan bimbingan dan pengarahan untuk kemajuan selanjutnya.
d. Fungsi administratif : menentukan kenaikan dan kelulusan, memindahkan dan menempatkan, memberikan beasiswa, memberikan rekomendasi untuk melanjutkan belajar, memberikan gambaran prestasi siswa/lulusan kepada stakeholders

0 komentar:

Posting Komentar