Kamis, 28 Januari 2010

MENDIDIK ANAK SUPERNORMAL DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM

Oleh:
IDA ZULIFAH *
Mendidik Anak Supernormal
Seperti yang sudah dijelaskan di bab sebelumnya, bahwa kemampuan anak super berbeda dengan anak normal biasa; Perkembangan fisik, psikis dan bahasa lebih pesat, mempunyai prestasi yang tinggi baik di
sekolah maupun di luar sekolah dan tidak pernah mendapat kesulitan dari pelajarannya. Karena keistimewaannya tersebut penting bagi pendidik untuk memelihara, menjaga bahkan mengembangkannya.
Orang tua tidak boleh meremehkan dan mengabaikan anaknya yang jenius/super. Karena sikap meremehkan dan mengabaikan sungguh tidak baik. Karena dengan begitu ada kemungkinan untuk melakukan pemunahan-pemunahan perbuatan mubazir, lebih dari itu dengan mengabaikan dan meremehkan, berarti merusak anak-anak yang mempunyai kecerdasan istimewa. Selama orang tua masih memiliki sikap sepereti itu berarti tidak memberi kesempatan kepada anak untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi yang dapat dijangkau anak, juga menghambat mereka dari kehidupan bahagia dan produktif.1 Oleh karena itu untuk menghindari perbuatan mubazir dan pemunahan keistimewaan orang tua harus mendidik, memelihara keistimewaan dan keunggulan jenius serta menjaganya.
Dalam memelihara dan mendidik orang tua harus menyiapkan bagi mereka keadaan dan fasilitas yang membantu serta mendorongnya dalam mengembangkan kepribadiannya di berbagai segi.2
Orang tua dapat mendidik anaknya dirumah, karena bagi seorang jenius rumah merupakan jantungnya pembelajaran, orang tua bisa menciptakan rumah super yaitu rumah yang penuh kegembiraan dan diterapkannya proses belajar-mengajar secara informal tapi menyenangkan, caranya :
1.Sediakan fasilitas yang menyenangkan seperti buku-buku, mainan, pensil, kertas, crayon, cat, tanah liat, kaset video dan kaset audio. Benda-benda ini sangat penting bagi seorang jenius yang sedang berkembang, karena akan membantu penjelajahannya.3
Pensil berwarna, cat dan beberapa lembar kertas akan membawa hasil yang besar, karena anak mungkin menggunakan waktu berjam-jam lamanya untuk membuat ungkapan yang menyenangkan, dan mainan yang tidak memerlukan banyak biaya seperti sebuah kotak kayu kosong, sebuah palu (martil) dan sejumlah paku, mungkin alat yang sederhana ini dapat membuka banyak pintu dan kegiatan pikiran dan tangan.4
Sedapat mungkin orang tua juga menyediakan buku-buku referensi sebagai informasi. Buku-buku hendaknya disimpan ditempat yang mudah dijangkau, sehingga anak akan mudah membaca dan mencari informasi yang dibutuhkan. Buku-buku referensi itu misalnya; kamus, ensiklopedi, atlas dan buku almanak. Buku-buku ini merupakan referensi yanga harus adan dalam kolegsi perpustakaan seorang jenius.5 Orang tua dapat menyewakan buku-buku tersebuut di perpustakaan apabila tidak mungkin membeli.
2.Perbanyak pujian, orang tua juga harus menciptakan suasana gembira dan penuh antusias yang dibutuhkan, karena jenius kecil membutuhkan pujian yang terus menerus. Pujian merupakan komoditas yang relatif murah dan hanya membutuhkan sedikit upaya dari orang tua.6
Artinya hanya dengan senyuman, anggukan kepala, elusan lembut di kepala atau puji-pujian merupakan suatu yang membutuhkan sedikit usaha orang tua, tetapi sangat berarti untuk anak karena menunjukkan sang anak berhasil. Pujian mendorong anak untuk berusaha lebih keras dan semangat. Anak akan merasa senang karena pujian, sebuah kata pujian akan membuat anak merasa lebih berarti dan mungkin saat ini akan tidak sabar untuk belajar lebih banyak.
3.Kegembiraan dalam berbagi, ada perasaan yang besar dalam berberbagi; membagi waktu dan membagi diri, apabila orang tua membagi diri dengan anak maka akan terlibat dalam bernagai kegiatan.7
Menurut sutratinah Tirtonegoro, ada beberapa upaya yang harus dilakukan orang tua untuk anaknya yang supernormal yaitu :
1.Menciptakan lingkungan rumah atau keluarga yang serasi, selaras dan seimbang dengan diri anak supernormal.
2.Menyiapkan sarana lingkungan fisik-alam-sosial yang memungkinkan anak dapat mengembangkan kemampuannya yaitu dengan :
Mencarikan teman yang dapat mengembangkan intelektual dan sikap sosialnya.
Menyediakan perpustakaan kecil di rumah sebagai penunjang kurikulum di sekolah sekaligus untuk bahan pengayaan.
Menyediakan fasilitas yang dibutuhkan anak; tempat belajar yang baik, kesempatan-kesempatan untuk melakukan percobaan, menyediakan bahan disamping bantuan moral yang berupa dorongan, pengertian dan bimbingan.
Orang tua harus memperingatkan dengan halus, diberi keterangan yang masuk akal sehingga penjelasan itu dapat diterima anak dengan penuh pengertian, dan jika akan melarang sesuatu harus dengan alasan yang tepat dan logis.8
Dalam bukunya Ali Sulaiman yang berjudul “ Anak Berbakat Bagaimana Cara Mengetahui Dan Membinanya” dijelaskan bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan orang tua dalam mendidik anaknya yang superior :
1.Orang tua harus memandang anak dan memperlakukannya dengan segala perasaan pikiran dan tindakan yang dimilikinya serta menganggapnya sebagai dunia yang terkait denganny bukan bagian yang terpisah.
2.Orang tua jangan hanya memberikan penghargaan kepada anak karena kemampuan intelektualnya dan prestasi belajarnya, tetapi juga harus memperhatikan sifat-sifat anak lainnya yang dapat membantu untuk dapat mengembangkan kemampuannya.
3.Orang tua harus memotivasi anak agar terus-menerus bekerja dan meneliti meskipun kadang-kadang gagal, orang tua hendaknnya tidak berpandangan bahwa semua usahanya harus berhasil.
4.Orang tua harus menjadi teladan yang baik dan contoh ideal dalam hal memberi perhatian, kerjasama dan partisipasi aktif supaya anak dapat mempelajari pola-pola perilaku.9
Di samping itu orang tua juga dapat menggunakan metode yang tepat untuk meningkatkan proses pembelajaran super, yaitu metode yang dapat menimbulkan rangsangan dan kegiatan belajar aktif, yaitu cara :
1.Mengembangkan identitas, misalnya dengan memperkenalkan anak pada orang-orang ternama yang lahir pada tanggal dan bulan yang sama dan anjurkan membaca kisah kehidupan mereka. Dunia ajaib seorang jenius akan terbuka baginya untuk memberinya identitas diri yang indah.
2.Permainan, misalnya permaianan kata, permainan kata bisa sangat menyenangkan; carikan kata-kata yang sulit diucapkan , kalimat-kalimat yang kata-katanya hampir sama, dan sajak yang diucapkan dengan cepat dan biarkan anak mencoba mengucapkan tiga kali tanpa membuat kesalahan.
3.Melihat-lihat perpustakaan
4.Berjalan-jalan di alam terbuka
5.Membuat dan mengajukan pertanyaan.10
Apabila orang tua ingin anaknya yang super sukses, maka orang tua perlu mendorong anaknya dengan motivasi positif. Karena motivasi positif dapat membuat percaya pada potensi yang dimiliki dan menghalalkan keraguan. Para ilmuan semakin mencerahkan dunia dengan temuan-temuan mereka itu merupakan hasil dari motivasi yang sangat dalam. Misalnya, motivasi Thomas Alva Edison membuat puluhan ribu kegagalan, sampai akhirnya dia menemukan lampu listrik yang membawa era listrik ke dalam kehidupan.11
Ada enam mantra untuk meningkatkan motivasi alami anak yaitu :
1.Ciptakan Suasana belajar yang menarik dan sehat dalam rumah.
2.Jaga dan isi pikiran anda dan pikiran anak dengan tujuan-tujuan yang positif.
3.Bergaullah dengan orang-orang yang menghembuskan dan mengilhami motivasi dan tindakan-tindakan positif anak, jangan terpengaruh oleh orang-orang yang suka melecehkan atau orang yang berfikiran negatif.
4.Membangun sugesti atau berbicara kepada diri sendiri secara positif merupakan cara yang paling baik untuk memicu motivasi.
5.Jangan menjajah otak anak, doronglah dia agar selalu membangun kemandirian yang kreatif.
6.Perkenalkan anak pada dunia orang-orang yang ternama; para penemu, orang arif-bijaksana dan para negarawan.12
Sebagaimana uraian di depan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi kecerdasan adalah makanan yang bergizi. Makanan yang bergizi merupakan penunjang fungsi otak dari luar. Otak merupakan tempat bersemayamnya kejeniusan dan untuk mengoptimalkannya orang tua harus memberi makan otaknya dengan makanan yang sehat dan bergizi.
Kecukupan gizi merupakan prasyarat yang penting dalam perkembangan anak termasuk didalamnya perkembangan otak, zat gizi terdiri atas zat makro seperti; protein, karbohidrat, dan lemak. Dan zat mikro seperti; vitamin, mineral tertentu seperti yodium, zat besi, seng (zinc), fosfor, belerang serta obat-obatan dan antidioksidan.13
Lemak dan minyak juga merupakan salah satu bahan pangan yang sangat penting bagi pertumbuhan otak, namun tidak semua jenis lemak dan minyak berperan dalam pembentukan otak. Kelebihan dan kekurangan dan kesalahan dalam mengkonsumsi lemak dan minyak dapat menyebabkan penyakit. Jenis asam esensial yang terpenting adalah asam lemak omega-3 dan omega-6. secara kimia otak manusia merupakan organ yang banyak mengandung suatu lapisan tipis (membran) lemak. Agar membran berfungsi dengan tepat diperlukan asam lemak omega-3 dan omega 6. asan lemak omega-3 dan omega-6 yang juga terdapat di ASI mempunyai peranan penting dalam peningkatan kecerdasan anak.14 Oleh karena itu penting bagi orang tua untuk memberikan anaknya makanan yang bergizi agar kecerdasan anak tetap terjaga.
Dari uraian di atas menjelaskan betapa penting dan besarnya peranan orang tua dalam pemberian dorongan dan memenuhi segala kebutuhan. Semua itu akan memberinya perasaan bahwa dia hidup di dunia yang menyenangkan diantara orang-orang yang memahami dan menghargainya.
Untuk mengembangkan dan mengoptimalkan kecerdasan dan kemampuannya, hendaklah orang tua menyekolahkan anaknya sedini mungkin, sekolah mempunyai urgensi khusus dalam hal ini, karena sekolah dapat banyak memberikan kesempatan bagi anak-anak yang tidak diberikan orang tuanya. Agar anak mempunyai keseimbangan maka orang tua harus memilihkan sekolah yang tepat, yang bukan memandulkan kecerdasannya.
Adalah suatu kenyataan bahwa orang tua adalah guru pertama bagi anak-anaknya apabila anak telah masuk sekolah, orang tua adalah mitra kerja yang utama bagi guru anaknya. Bahkan sebagai orang tua mereka mempunyai peranan penting yaitu oarng tua sebagai pelajar, relawan, pembuat keputusan, anggota kerjasama guru-guru, dalam peran tersebut memungkinkan orang tua membantu meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan anak-anak mereka.15
Orang tua dapat melibatkan diri dalam pengembangan pelayanan pendidikan anaknya, dengan cara :
1.Bekerjasama dengan guru sejak pra sekolah
2.Ikut menyusun konsep program pendidikan bagi anak super untuk menampung minat kebutuhan dan potensi yang dimiliki.16
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan orang tua untuk memperoleh hasil kerjasama yang baik :
1.Bersikap tenang, pikirkan dan putuskan pertanyaan apa yang akan diajukan kemudian tuliskan.
2.Telepon guru anak dan dengan hormat mintalah waktu untuk bertemu. Nada suara harus ramah dan kooperatif.
3.Apabila berhasil menemui guru, jelaskan dengan tenang hal-hal yang mengganggu pikiram, mungkin guru memiliki informasi yang tidak orang tua katahui, orang tua dan guru bisa mulai bekerjasama untuk meringankan dan memecahkan masalah yang dihadapi anak.
4.Orang tua harus menjawab pertanyaan dengan jujur dan selengkap mungkin. Semakin banyak pendapat semakin efektif tindakan guru dalam mengatasi masalah.
5.Tanyakan harapan-harapan guru yang terkait dengan perilaku di dalam kelas, pekerjaan rumah dan keterlibatan orang tua. Tanyakan pendapat guru tentang langkah-langkah yang perlu diterapkan di rumah.
6.Ikuti saran-saran yang diberikan guru. Guru mungkin bisa memberi saran-sarannya yang bisa dilakukan di rumah berdasarkan pengalaman.17
Demikianlah beberapa upaya yang dapat dilakukan orang tua dalam mendidik anaknya yang super, usaha-usaha seperti ini akan membawa kebahagiaan anak dalam menghindarkan pemborosan kemampuan anak, yang dibutuhkan hanyalah sedikit inisiatif dan setumpuk minat.
Berikut ini akan penulis contohkan peranserta orang tua terhadap anaknya yang super (jenius) :
Anak jenius keluarga Abyoto mempunyai dua orang putra yang tergolong jenius bernama :
1.R. Wahyu Purnawan (13 tahun) siswa SMA Teruna Jaya Jl. Kramat II / 80 A Jakarta. Meiliki IQ 150 (jenius). SD diselesaikan dalam waktu 3 tahun, SMP diselesaikan dalam waktu 2 tahun dan SMA diselesaikan dalam waktu 2 tahun, ia juga memiliki ijazah Nasional Bahasa Inggris dan Jerman.
2.R. Kun Wardhana (11 tahun). Siswa SMA Terunajaya Jl. Kramat II / 80 A Jakarta, memiliki IQ 152 (jenius). SD diselesaikan selama 2 tahun, SMP diselesaikan dalam waktu 2 tahun, SMA hanya diselesaikan selama 1 tahun. Ia juga memiliki ijazah Nasional Bahasa Inggris dan Jerman serta mengetik.
Kedua kakak beradik tersebut jelas menunjukkan anak supernormal yang tergolong jenius, maka atas izin dispensasi dari departeman P dan K, keduanya dapat mengikuti EBTA tingkat SLTA di SMA Nageri III Jl. Setia Budi Jakarta.
Peranserta orang tua Wahyu Purnawan dan Kun Wardhana :
Ibu Abyoto adalah seorang guru pernah mengajar di SMP Santa Ursula Jakarta. Demi kepentingan pendididkan anak-anaknya, ia rela melepaskan pekerjaannya itu agar selalu dekat dengan mereka setiap hari. Kemajuan belajar anak-anaknya tidak lepas dari bantuan dan perhatian dari guru-guru dan sekolahnya, tetapi tidak kurang pentingnya adanya perhatian dari orang tua. Kedua orang tuanya berperan dalam pendidikannya lewat :
1.Perhatian waktu belajar. Bapak Abyoto tidak pernah memaksakan anak-anaknya untuk belajar, karena sejak kecil belajar sudah merupakan kebiasaan yang dibentuk sejak kecil di tengah-tengah keluarga.
2.Kepada anak-anaknya selalu diberikan fasilitas untuk belajar secukupnya namun selalu dibiasakan juga untuk hidup sederhana.
3.Ibu Abyoto sangat memperhatikan menu makanan, ini berkaitan juga dengan kemajuan belajar anak yang membutuhkan gizi untuk kesehatan jasmaninya.
4.Adanya rekreasi yang teratur, akan menambah gairah hidup, menjernihkan pikiran dari kelelahan sehari-hari.
5.Tidak boleh diabaikan pula adanya kehangatan keluarga yang mencipatakan rasa aman dan tentram dalam kebahagiaan.18




B. Pendidikan Anak Supernormal dalam Pandangan Pendidikan Islam
Allah mengaruniakan alat indera dan akal kepada manusia agar digunakan dengan sebaik-baiknya karena semuanya ini akan dimintai pertanggung jawabnya.sebagaimana firman Allah SWT QS. Al-Israa : 36 yang berbunyi :
000 ان السمع والبصر و الفؤ ا د كل ا تئك كا ن عنه مسئو لا
artinya : “… Sesungguhnya penglihatan dan pendengaran serta hati semua itu akan dimintai pertanggung jawabnya.”19
Ayat di atas memberi isyarat kepada manusia bahwa semua alat indera lahir dan batin yang dinamakan akal perlu didayagunakan sebaik mungkin, yaitu untuk memperhatikan mahluk Allah di alam. Dengan akal tersebut al-qur’an mengajak manusia untuk berfikir ilmiah, memperhatikan dan mengusahakan untuk sampai ke hukum alam yang berlaku terhadap benda, dan memungkinkan untuk diraba dan bersifat badani, dan memulai penciptaan, artinya bahwa akal tidak hanya dituntut untuk menguasai kekuatan benda-benda akan tetapi juga memperhatikan apa yang ada di balik benda-benda tersebut. dengan sendirinya manusia bertanggung jawab penuh pada Allah.20
Dari ayat di atas secara tidak langsung Islam memerintahkan kepada manusia yang mempunyai akal hebat untuk selalu memperhatikan dan mengadakan penelitian terhadap benda-benda yang ada di alam. Dalam hal ini orang tua penanggung jawab utama terhadap penggunaan akal anak-anaknya, untuk itu harus senantiasa menjaga dan mengarahkan potensi anaknya pada kebaikan.
Islam juga memberi petunjuk kepada orang tua agar dalam mendidik selalu memperhatikan tingkat kemampuan anak, seperti dalam hadist Rosul yang berbunyi :
ا مر ت ان اخا طب النا س على قد ر عقو لهم ( روه مسلم )
“Saya disuruh berbicara kepada orang-orang sesuai dengan kemampuan intelektual mereka.“(HR.Muslim)21
Hadist di atas menjelaskan bahwa orang tua/ pendidik dalam melaksanakan tugas harus menyesuaikan daya pikir anak sehingga akan terarah pada kemampuannya dan anak dapat terus berkembang.22
Dari ayat dan hadist di atas menunjukkan bahwa Islam sangat mendorong pendidikan intelektual dan membebani tanggung jawab pendidik khususnya orang tua terhadap kemampuan anak, termasuk juga anak yang tergolong supernormal.
Anak Supernormal memiliki kelebihan yang luar biasa sehingga mendidiknyapun berbeda dengan anak normal biasa. Kelebihan anak supernormal antara lain memiliki kekuatan untuk mengingat dan manghapal. Dalam pendidikan Islam hal yang paling utama yang perlu diajarkan adalah menghapal ayat-ayat suci al-quran, karena keutamaannya sangat besar, yang digambarkan dalam hadist Nabi SAW berbunyi :
من قر أ الق ا ن و تعلمه و عمل به ألبس يو م القيا مة تا جا ون نو ر ضو ؤ ه مثل ضو ء الشمس ويكسى والد يه حلتا ن لا يقو م بهما الد نيا فيقو لا ن نما كسينا هدا فيقا ل يأ خد و لد كما القرآ ن . ( روه الحا كم )
“Siapa yang membaca Al-Quran dan mempelajarinya, lalu mengamalkannya, maka pada hari kiamat akan dikenakan padanya mahkota yang terbuat dari cahaya, yang sinarnya seperti sinar matahari, sedankan pada kedua orang tuanya akan dikenakan dua potong pakaian yang tiada dapat disanggah oleh dunia. Lalu keduanya bertanya, Mengapa Kami diberi pekaian ini lalu dijawab, “ karena anakmu belajar Al-Quran.” ( HR. Al-Hakim.)23
Untuk mengajarkan Al-quran pada anak orang tua dapat memasukkan anaknya ke dalam kelompok penghapal Al-quran, orang tua dapat mendaftarkan anaknya pada seorang ustadz yang sudah dikenal bagus hapalannya dan kesalehan ahlaknya.
Disamping menghapal Al-quran, sebaiknya diajarkan pula untuk menghapal hadist Nabi SAW dari kitab shahih, seperti shahih muslim dan shahih bukhari. Pilihkan hadist yang ungkapannya sederhana dan mudah ditangkap maknanya dan bermanfaat bagi kehidupan anak-anak. Seperti kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya dan hadist-hadist yang berkaitan dengan ahlak dan etika.24
Dalam pendidikan Islam anak juga dianjurkan untuk menghapal peribahasa yang mengandung hikmah dan kebenaran. Hapalan ini akan membantu anak memahami ayat dan hadist yang didalamnya banyak sekali ungkapan yang mengandung peribahasa. Ibnu Jauzi mengatakan bahwa di dalam Al-quran terdapat 43 peribahasa. Diantara contoh peribahasa itu adalah:” apa yang kau tanam, akan kau tunaikan jua, waspadalah akan kejahatan orang yang kamu berbuat baik kepadanya; barang siapa yang tidak mengetahui suatu perkara, maka ia aka mengulanginya.” Orang tua hendaknya menjelaskan maksud peribahasa itu sesuai dengan tingkat pemahaman anak.25
Untuk memenuhi keinginan dalam bidang penemuan-penemuan baru orang tua dapat menyediakan perpustakan di rumah, pilih salah satu ruang yang dapat dijangkau oleh anak, perpustakaan itu dapat berisi ensiklpedi ilmiah atau majalah ilmiah. Dan sebaiknya orang tua perlu memperhatikan isinya jangan sampai anak termakan propaganda sekularisasi yang biasanya termuat dalam metode ilmiah barat hal ini bisa berupa terjemahan dari buku-buku yang berasal dari barat.26
Orang tua juga harus mendorong anaknya untuk terus meneliti, dengan mengarahkan perhatian anak pada alam raya; memberi tahu tentang kebaikan dan keindahan yang ada pada mahluk Allah dengan cara membiasakan anak untuk memperhatikan semua ciptaan Allah yang ada di alam; dan mengadakan penelitian. Orang tua dapat menyediakan alat untuk meneliti misalnya dengan mikroskop, teleskop dan sebagainya. Dalam hal ini Allah memerintahkan pada manusia untuk selalu memikirkan nikmat-nikmat-Nya dan apa yang telah Dia ciptakan, baik di langit maupun di bumi.27 Dalam QS. Yunus :101 berbunyi:
قل ا نظروا ما دا فى السموا ت والأرض
“Katakanlah, perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi.”28
Lingkungan sangat berperan pada perkembangan anak supernormal, oleh karena itu orang tua harus mengupayakan agar anaknya dapat bersosialisasi dengan lingkungan. Salah satunya yaitu orang tua perlu mencarikan teman yang mempunyai kecerdasan sehingga anak dapat menyalurkan kemampuannya.
Dalam pendidikan Islam mencarikan teman buat anaknya bukan hanya yang mempunyai IQ tinggi/cerdas tetapi juga yang baik moralnya dan kuat akidahnya, karena seorang teman mempunyai pengaruh yang besar. Ini tergambar dalam sabda Rosulullah SAW :
اا لمر ء على د ين خليله فلينطر احد كم من يخا لل ( روه التر مد ي )
“Seseorang itu berdasarkan agama temannya, oleh karena itu perhatikanlah kepada siapa ia berteman.”29
Selain upaya-upaya di atas anak perlu diberi dorangan motivasi karena motivasi membuat percaya pada potensi yang dimiliki. (seperti yang telah dijelaskan di atas. )
Kedudukan motivasi dalam teori pendidikan disebutkan bahwa motivasi berkaitan dengan fungsi psikis, menyangkut kejiwaan manusia. Dalam kaitan ini ajaran Islam menyatakan bahwa disamping unsur fisik manusia juga dilengkapi dengan unsur psikis/jiwa yang menjadi penggerak tingkah raga seseorang dalam wujud motivasi untuk mengerjakan perbuatan tertentu.30 Adapun firman Allah yang menjadi sumber motivasi adalah QS. Al-Zalzalah ayat 7-8.
فمن يعمل مثقال ذرة خيرا يره (7) فمن يعمل مثقال ذرة شرا يره (8).
“Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya”. (7).
“Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat balasannya pula”. (8). 31
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa kecerdasan berhubungan dengan akal dan otak, dimana keduanya dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya mengenai makanan (gizi). Dalam pendidikan Islam selain makanan yang bergizi/baik juga mementingkan makanan yang halal,sebagaimana firman Allah QS An-Nahl: 114
فكلوا مما رزقكم الله حللا طيبا ...
artinya : “Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezki yang telah diberikan Allah kepadamu..”32
oleh karena itu meskipun bergizi/baik tetapi tidak halal maka tidak diperbolehkan/diharamkan. Karena makanan dan minuman yang dimakan manusia mempunyai pengaruh terhadap jasmani dan rohani untuk itu orang tua agar melarang anak terlalu kenyang karena menimbulkan pengaruh yang kurang baik dalam diri anak.33
Masa perkembangan anak baik jasmani, akal dan mental sangat membutuhkan gizi makanan yang baik. Syari’at Islam menyarankan agar umatnya mengkonsumsi berbagai zat makanan yang bergizi yang sangat diperlukan oleh tubuh manusia.34
Menurut Nasih Ulwan Agar ilmu pengetahuan, pemikiran dan otak yang dimiliki anak semakin matang, orang tua harus menyediakan sarana-sarana budaya yang bermanfaat dan bervariasi antara lain :
1.Mendirikan perpustakaan khusus buat anak yang berisikan buku-buku pemikiran umum yang sesuai dengan akal dan tingkat pemahaman anak-anak yang menampilkan Islam dari berbagai segi, dan buku-buku yang menolak kesamaran peraturan Islam yang dipengaruhi oleh musuh-musuh Islam, buku-buku ilmiah sejarah Islam, sastra, kedokteran yang sesuai dengan pemahaman, persepsi dan usia anak. Dan majalah-majalah pengetahuan yang berorientasi Islam dan pembahasan ilmiah, tidak menyimpang dari Islam, menggunakan slide untuk memperluas wawasan pandangan dan pengetahuan. Menggunakan slide flim yang berhubungan dengan hakekat ilmu pengetahuan, kejayaan sejarah Islam masa lalu, dan pengarahan-pengarahan pendidikan,adalah akan menambah semangat anak jika melihat dengan mata kepala sendiri.
2.Sesekali mengunjungi museum; kunjungan ke museum akan membuka cakrawala baru anak berupa pengetahuan, kebudayaan dan sejarah.
3.Mengunjungi perpustakaan umum, baik klasik maupun modern, untuk membiasakan anak berani karena benar dan akrab dengan gudang ilmu dan budaya juga untuk mengenalkan peninggalan umat Islam di bidang pemikiran dan ilm untuk menguak pandangan dunia Islam mengenai alam, kehidupan, dan manusia. Dan untuk membuka wawasan baru tentang kebangkitan budaya yang pernah diraih umat Islam beberapa abad silam.
4.Menanamkan kerinduan untuk terus mengkaji, beranjak dari syair yang ditinggikan Islam dan Al-Quran surat Az-Zumar : 9
هل يستوى الذين يعلمون والذين لا يعلمون
“apakah sama seorang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu.”35 Dan berangkat dari perasaan bertanggung jawab terhadap pelestarian pemikiran yanng diamanatkan Islam di pundak para orang tua dan pendidik, harus menanamkan sejak dini bahwa Islam adalah agama dan negara.36
Menurut H. Khairiyah Thaha MA dalam bukunya “Konsep Ibu Teladan” menyebutkan bahwa agar pendidikan intelektual dapat mencapai hasil optimal ada sejumlah cara dan metode yang bisa ditempuh antara lain :
1.Orang tua hendaknya menumbuhkan kesadaran untuk mendengar dan mengingatkan hal-hal yang positif pada diri anak, dengan cara menyampaikan seluk beluk ajaran Islam secara bertahap.
2.Menyediakan perpustakaan mini di kamar anak yang terdiri dari buku-buku tentang kisah para nabi dan Rosul, para sahabat dan buku-buku pengetahuan yang bermanfaat bagi masa depan anak sesuai dengan tuntutan usia, perkembangan serta kemampuannya.
3.Mencarikan teman sepergaulan yang memiliki kecerdasan dan keunggulan ilmiah yang memadai sehingga bisa mempengaruhi dalam berfikir dan berperilaku ilmiah.37
Demikianlah beberapa upaya yang dapat dilakukan orang tua dalam mendidik dan memelihara anaknya yang supernormal yang diambil dari pendapat para ahli dan diperkuat dengan al-quran dan hadist.
Berikut ini akan penulis contohkan anak supernormal dari Islam :
Abbdullah Ibnu Abbas ( seorang ahli tafsir dan ahli Fiqh.) Ia seorang yang cerdas pada masa kecil, ini dilihat dari pikirannya yang lebih dewasa dari pada umurnya, dan pengetahunnya lebih luas dari pada usianya, semua ayat al-quran yang telah Ia dengar, Ia hafal di luar kepala dan semua hadist Rasulullah yang ia dengan, Ia mengerti dan Ia pahami benar-benar. Abdullah sering juga bergaul dengan orang-ornga tua untuk mendengarkan kisah-kisah tentang “peristiwa-peristiwa Arab” dari mereka. Oleh karena itu pada usia delapan belas tahun Ia telah menjadi seorang pemuda yang luas ilmu pengetahunnya sehingga orang-orang sering datang ke rumahnya untuk bertanya tentang ta’wil ayat-ayat al-quran, hadist rasulullah SAW atau masalah yang berhubungan dengan fiqh, bahasa dan peristiwa-peristiwa Arab.38
Dari contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa anak supernormal sudah ada sejak zaman Rasulullah.


* . Ida Zulifah, Pemikir Pendidikan Islam

2 komentar:

Markaden mengatakan...

Wahyu dan Kun termasuk fenomenal karena jarang terjadi pada masa itu.
Bagaimana kabar mereka sekarang ya?
Sebagai orang2 jenius, adakah karya mereka yang spektakuler bagi bangsa ini?

Unknown mengatakan...

Pada tahun 2010-2013 saya dan rekan saya yg bernama fajarlian miko sempat membantu kegiatan kegiatan almarhum pak wahyu purnawan abyoto. Tapi pas beliau wafat sy sedang tidak bersama beliau 😭😭

Posting Komentar